Select Menu

Combined Post

Mag Posts

Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

Combined Posts 2

Mag Post 2

2 Column Post

Simple Post

Simple Post 2

New Carousel

Video Posts

Hacker Anonymous

Menjelang ajang Piala Dunia 2014, serangan cyber yang mendompleng acara bergengsi dunia itu diperkirakan semakin banyak. Kelompok hacker Anonymous bahkan mengumumkan bahwa mereka sudah bersiap-siap melancarkan serangan cyber ke sejumlah perusahaan sponsor Piala Dunia.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Reuters, salah satu anggota hacker Anonymous yang menyebut dirinya sebagai Che Commodore mengatakan bahwa persiapan untuk serangan besar-besaran ini sudah dimulai.

Commodore mengklaim bahwa ia memiliki informasi yang komprehensif tentang kegiatan kelompok hacker Anonymous. Dia bahkan memberikan detil cetak biru tentang perusahaan yang akan menjadi target mereka.

"Kami sudah punya rencana untuk menyerang. Kami sudah melakukan tes untuk melihat situs mana saja yang lebih rentan. Kali ini kami menargetkan situs para sponsor Piala Dunia," katanya kepada Reuters.

Perusahaan sponsor yang dimaksud termasuk perusahaan besar seperti Coca Cola, Budweiser, Emirates Airlines dan Adidas.

Commodore mengklaim bahwa dalam satu ujicoba yang mereka lakukan awal pekan ini, mereka berhasil menyusup ke server Kementerian Luar Negeri Brasil dan mengambil puluhan dokumen rahasia.

Dia mengatakan hacker bernama AnonManifest menggunakan virus trojan untuk bisa masuk ke dalam database Kementerian Luar Negeri dan mencuri akun email beberapa diplomat.

Commodore juga mengklaim, sebanyak 333 dokumen berhasil dibocorkan. Jika benar terjadi, serangan ini merupakan pelanggaran keamanan cyber terbesar di Brasil sejak NSA kedapatan mengakses akun email Presiden Dilma Roussef.

Menanggapi klaim tersebut, salah seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengakui bahwa sejumlah akun email berhasil diakses termasuk dokumen yang terdapat dalam email dan beberapa dokumen internal, namun hanya 55 akun saja.

Kelompok hacker Anonymous tampaknya marah pada keputusan pemerintah Brasil yang membiayai turnamen sepakbola dengan anggaran sangat besar. Mereka diduga menyerang melalui teknik Distributed Denial of Service (DDoS).

Duduk terlalu lama di depan komputer dapat mengakibatkan masalah postur tubuh, bahkan berdampak pada kesehatan tubuh keseluruhan. Untuk menghindari terjadi masalah kesehatan, seorang pakar kesehatan, dr Helen Lee, DC, memberikan berbagai tips untuk memperbaiki postur tubuh Anda.

Dr Lee menjelaskan postur duduk yang buruk dapat menyebabkan kesehatan yang buruk juga. “Duduk dalam waktu yang lama, tahun demi tahun dapat membuat sirkulasi tubuh menurun, memperlambat metabolisme, ketidakseimbangan gula darah dan berpengaruh pada keseimbangan postur otot,” tutur dr Lee.

Seperti dikutip dari she knows, dr Lee memberikan pendekatan holistik untuk postur tubuh yang sehat.

1. Menaruh bantal kecil
Dr Lee menyarankan taruh bantal kecil di belakang punggung bawah Anda. Agar sekitar pinggang dan bokong dapat nyaman dan beristirahat.

2. Postur Tubuh
Memiliki kursi sebaik apapun jika cara duduk Anda salah maka tidak akan memperbaiki postur tubuh Anda. Hindari membungkuk, terlalu dekat dengan keyboard komputer dan menyilangkan kaki.

Berikut cara duduk yang tepat:

- Kedua kaki diletakkan lurus di lantai dengan lutut sedikit lebih tingi daripada pinggul atau bangku.

- Siku nyaman di samping atau diletakkan di sandaran kursi dan bahu tetap lurus rileks.

- Kepala memandang lurus ke depan

- Fokus pada pernapasan perut untuk meningkatkan oksigen ke tubuh. Pernapasan perut juga membuat tubuh tetap santai.

3. Banyak minum air
Dehidrasi dapat membuat Anda mudah lelah dan cara duduk cenderung merosot saat Anda kekurangan air dalam tubuh. Minumlah air putih, teh atau jus agar  terhindar dari dehidrasi.

4. Bergerak
Hindari duduk seharian di kursi. Bergeraklah secar teratur dengan bangun setiap 15 sampai 30 menit sekali untuk meregangkan otot. Anda juga bisa berjalan-jalan untuk meningkatkan energi.

Pekerja kantoran yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer akan mengalami gangguan pada produkstivitas air mata, mirip dengan penyakit yang disebut mata kering.

Untuk mencegah hal tersebut para peneliti dari Jepang menciptakan protein MUC5AC, yang diklaim dapat membentuk lapisan lendir untuk menjaga kelembaban mata. Para peserta yang terlibat dalam penelitian ini hampir mendekati tanda-tanda yang dialami para penderita mata kering.

"Untuk memahami pasien yang mengalami 'ketegangan mata' - salah satu gejala utama penyakit mata kering - penting bagi dokter mata untuk memperhatikan manfaat dari MUC5AC," kata Dr Yuichi Uchino, seorang penulis dari studi ini.

Uchino sendiri adalah seorang dokter mata di School of Medicine di Universitas Keio, Tokyo. "Ketika kita menatap komputer, mata lebih sedikit berkedip dibandingkan dengan membaca buku," katanya kepada Reuters, Kamis (19/6/2014).

Para pekerja kantoran yang sering menatap layar monitor cenderung membuka kelopak mata mereka lebih lebar ketimbang saat melakukan tugas-tugas lain.

"Interval kedipan mata yang jarang dapat mempercepat penguapan air mata dan itu dapat menyebabkan penyakit mata kering," tambah Uchino.

Penyakit mata kering cukup berbahaya, dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada permukaan mata, terutama kornea. Akan tetapi penyakit itu dapat ditangani dengan baik melalui obat tetes mata secara teratur.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sekitar 5 juta pria dan wanita di atas usia 50 tahun di Amerika Serikat menderita penyakit mata kering. Sementara di Jepang, puluhan juta orang dilaporkan mengalami beberapa gejala mata kering.

Hal itu sering dikaitkan dengan para pekerja kantoran yang terlalu lama berada di depan komputer.
Adaptor charger palsu dari pihak ketiga diklaim dapat menyebabkan ponsel meledak sehingga konsumen berisiko terkena luka bakar

Apple memperingatkan para konsumennya untuk tidak menggunakan adaptor charger palsu dari pihak ketiga karena dapat menyebabkan ponsel meledak sehingga konsumen berisiko terkena luka bakar.

Tapi ternyata, adaptor charger palsu juga bisa menyebabkan kerusakan pada salah satu chip yang tertanam di iPhone 5. Menurut salah satu jasa service perangkat Apple asal Inggris, Mendmyi, charger iPhone dan kabel USB murah berlabel iMore, disebut dapat merusak chip U2 IC pada papan logika iPhone 5.

Jika hal itu terjadi akan membuat perangkat gagal untuk melakukan proses booting. Chip U2 IC sendiri juga berfungsi mengontrol daya yang masuk ke baterai, tombol sleep/ standby, beberapa fungsi USB, dan mengatur daya pengisian.

Jika komponen itu rusak, chip tidak dapat bekerja dengan baik dan membuat iPhone 5 mati total. Meskipun pengguna mengganti baterai baru, setelah baterai habis, masalah itu akan muncul kembali. Demikian seperti dikutip dari Mac Rumors, Jumat (20/6/2014).

"Kami melihat beberapa perangkat  iPhone 5 yang rusak karena masalah chip U2 IC. Adaptor charger dan kabel USB dari pihak ketiga tidak dapat mengatur kelyar-masuknya tegangan dengan baik," kata Mendmyi.

Akan tetapi, belum jelas apakah masalah ini hanya terjadi pada iPhone 5 atau tidak? Pasalnya juga banyak pengguna yang melaporkan kasus sama pada iPhone 5c miliknya. Padahal  iPhone 5s dan iPhone 5 menggunakan komponen U2 IC yang berbeda.

Apple sendiri telah berulang kali menganjurkan konsumen untuk tidak menggunakan pengisi daya dan kabel pihak ketiga. Pada pertengahan 2013, perusahaan bahkan meluncurkan program adaptor charger palsu untuk didaur ulang dan memberikan uang US$ 10 kepada konsumen untuk membeli charger asli.
Sebuah penelitian di Jerman menemukan bahwa duduk lama bisa berisiko kanker endometrium.

Dari sekian risiko penyakit yang pernah diteliti, satu yang tidak pernah kita bayangkan adalah duduk terlalu lama yang bisa menyebabkan kanker endometrium.

Kanker endometrium atau tumor ganas yang berasal dari dinding rahim ini muncul, kata para peneliti Jerman, setelah peneliti melihat 43 studi terkait duduk dan 700.000 kanker.

Yang mengejutkan, laman Everydayhealth, Kamis (19/6/2014) menuliskan, para ilmuwan tidak menemukan hubungan antara duduk dengan kanker payudara, ovarium, kanker prostat, kanker perut, kerongkongan dan kanker ginjal. Tapi kabar buruknya, ada hubungan yang konsisten antara duduk lama dan peningkatan risiko kanker usus besar dan kanker endometrium.

"Orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk duduk di siang hari memiliki 24 persen peningkatan risiko terkena kanker usus besar dibandingkan dengan mereka yang beraktivitas lain. Risiko ini juga akan meningkat 54 persen bila seseorang menonton televisi di siang hari. Mungkin karena pemirsa cenderung mengonsumsi makanan ringan tidak sehat," kata penulis studi yang juga ahli di bidang epidemiologi di Universitas Regensburg Jerman, Daniela Schmid.

Sedangkan risiko kanker rahim, Daniela mengatakan, 32 persen terjadi pada perempuan yang menghabiskan sebagian besar waktunya duduk sepanjang hari. Dan risiko tersebut akan naik dua kali lipat atau 66 persen bila ia menonton televisi siang hari.

Parahnya, peneliti menuliskan, semakin lama seseorang duduk ditambah dua jam dari biasanya, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar hingga 8 persen dan 10 persen peningkatan risiko kanker endometrium.

Di sisi lain, Direktur Pencegahan dan pengendalian Penyakit di Washington University Siteman Cancer Center di St Louis, Dr Graham Colditz mengaku setuju dengan temuan yang dipublikasikan 16 Juni dalam Journal of National Cancer Institute tersebut. Ia mengatakan, duduk lama dapat meningkatan gula darah sehingga dapat menimbulkan berbagai risiko penyakit.

"Bagi saya, duduk bukan hanya memengaruhi berat badan, tapi juga akan memperburuk risiko kanker endometrium," katanya.

Pemancing Italia bernama Dino Ferrari menangkap ikan lele raksasa di Sungai Po, sebelah utara Italia pekan lalu.

Ikan lele raksasa itu berukuran panjang 2,59 meter dan berat 117 kilogram. Ikan lele sebesar itu tercatat sebagai salah satu ikan lele terbesar di Eropa yang pernah dipancing


Dino bekerja sebagai pemancing di perusahaan Jerman. Dia punya banyak pengalaman memancing di Sungai Po dan sering menangkap ikan lele seberat lebih dari 90 kilogram.

Namun ikan lele tangkapan Dino masih kalah berat dengan hasil tangkapan pemancing asal Hungaria bernama Zsedely Atilla yang memecahkan rekor dengan menangkap ikan lele seberat 134 kilogram pada 2011 lalu.

 Piala Dunia merupakan perhelatan paling ditunggu-tunggu penggemar sepak bola di seluruh dunia. Terlebih lagi jika tim nasional ikut berlaga dalam putaran final.

Kompetisi empat tahun sekali itu tahun ini digelar di Brasil. Para pendukung tim nasional masing-masing negara yang ikut bertanding pasti menginginkan timnya mendapat hasil terbaik.

Mereka yang menjadi pendukung tim nasional masing-masing sudah jauh-jauh hari memburu tiket untuk menyaksikan langsung di stadion. Namun tidak semua orang beruntung bisa melihat langsung aksi para pahlawan tim nasional mereka.

Warga yang tidak bisa menyaksikan langsung ke stadion akan memilih menonton melalui layar kaca. Uniknya, tidak semua negara peserta Piala Dunia membolehkan warganya menyaksikan pertandingan Piala Dunia melalui layar kaca. Ulama di beberapa negara bahkan mengeluarkan fatwa yang melarang warga menonton Piala Dunia.



1. Iran
Saat Iran menghadapi Nigeria dalam putaran final Piala Dunia di Brasil dini hari tadi, pendukung kedua negara di tanah air mereka banyak yang kesulitan menggelar nonton bareng di ruang publik.

Pasalnya polisi Iran melarang kafe-kafe dan restoran menayangkan Piala Dunia, termasuk pertandingan tim nasional Iran sendiri.

Mengutip media lokal, BBC melaporkan, Kamis (12/6), keputusan itu dibuat hanya beberapa pekan setelah pemerintah melarang kaum hawa menonton Piala Dunia bersama kaum pria di ruang publik.


Meski stasiun televisi Iran masih menayangkan Piala Dunia namun polisi mengatakan kepada Asosiasi Pemilik Kafe di Ibu Kota Teheran, mereka dilarang menyiarkan pertandingan itu ke publik.



2. Nigeria
Pemerintah Nigeria di wilayah timur laut negeri itu, tepatnya di Kota Adamawa, melarang warga menggelar acara nonton bareng seluruh tayangan pertandingan Piala Dunia. 

Alasan mereka karena acara semacam itu rentan serangan kelompok militan bersenjata Boko Haram, seperti dilansir BBC pekan ini.

"Tindakan kami adalah untuk melindungi nyawa mereka," ujar Brigadir jenderal Nicholas Rogers kepada wartawan.


Sepekan sebelum pengumuman larangan itu militan Boko Haram diduga melancarkan serangan bom mobil hingga menewaskan 18 orang saat menonton Piala Dunia.



3. Mesir
 Di saat warga sejagat bersemangat menyambut penyelenggaraan Piala Dunia di Brasil, seorang ulama Mesir beraliran ultra-konservatif mengatakan menonton pertandingan sepak bola tidak dapat diterima dalam Islam karena itu adalah sebuah gangguan dan dapat "menghancurkan bangsa-bangsa".

Yasser Borhami, seorang anggota pendiri dari gerakan Salafi utama di Mesir, yakni Ad-Da'wa As-Salafiya (Seruan Salafi), mengatakan menghabiskan waktu dengan menonton pertandingan sepak bola adalah "bencana yang membuat saya sangat marah", seperti dilansir surat kabar Arab News, Senin (16/6).

Dia mengatakan menonton pertandingan sepak bola merupakan gangguan dari kewajiban agama dan duniawi, yang akhirnya dapat menyebabkan "kehancuran bangsa dan rakyat".

Pendapatnya agama itu, atau fatwanya, telah diunggah di situs mereka dalam sebuah video dua hari lalu, berbeda jauh dengan kebijaksanaan konvensional menyebut bahwa kompetisi olah raga seperti Piala Dunia berfungsi untuk membina persahabatan dan pemahaman antara bangsa-bangsa di dunia.

Borhami mengatakan bahwa ada kondisi yang akan membuat sesuatu menjadi "haram" atau tidak dapat diterima dalam Islam, yakni jika hal itu dapat mengalihkan perhatian Anda dari tugas-tugas agama, kemudian memperlihatkan bagian tubuh di mana menurut Islam seharusnya ditutup, atau menyebabkan kaum muslim menyukai dan mendukung orang-orang kafir. Dia menjelaskan bahwa pertandingan sepak bola biasanya memenuhi semua kondisi tersebut.

Pernyataannya itu langsung memicu kecaman, pada saat warga Mesir terpaku pada televisi mereka mulai pagi hari karena perbedaan waktu dengan Brasil.

Ketika ditanyakan oleh seorang pembawa acara yang merupakan penggemar sepak bola fanatik di Mesir saluran CBC tentang fatwanya itu, Borhami kembali menegaskan, "Saya hanya mengatakan jangan buang waktu Anda."

Dia mengatakan bahwa seruannya itu telah dibawa di luar konteks oleh mereka yang ingin menyerangnya karena alasan politik.


Borhami, yang kelompoknya pernah menjadi pendukung kelompok sesama Islam dari Ikhwanul Muslimin yang naik ke tampuk kekuasaan di Mesir setelah pemberontakan 2011, malah kemudian mengkritisi kelompok itu dan menuduhnya mendominasi kekuasaan politik. Borhami dan kelompoknya kemudian mendukung protes rakyat terhadap Ikhwanul Muslimin dan penggulingan Presiden Muhammad Mursi yang dilakukan militer.



4. Arab Saudi
 Di saat media global beralih ke Brasil untuk berlomba-lomba memberitakan ajang kompetisi sepak bola terbesar sejagat Piala Dunia, media Israel justru kembali mengungkit sebuah cerita tentang fatwa dikeluarkan seorang ulama Arab Saudi garis keras yang melarang sepak bola, meski fatwa itu dikeluarkan pada tahun lalu.

Institut Penelitian Media Timur Tengah (MEMRI), yang didirkan pada 1998 oleh mantan perwira intelijen militer Israel Yigal Carmon dan Meyrav Wurmser, seorang ilmuwan politik Amerika kelahiran Israel, dua hari lalu menerbitkan terjemahan dari fatwa ulama Saudi Syekh Abd al-Rahman al-Barrak itu, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (13/6).

Fatwa itu menyatakan bahwa sepak bola adalah sebuah kekejian yang menyebabkan orang membuang-buang waktu mereka untuk mengadopsi kebiasaan bejat dari musuh-musuh Islam dan memuliakan pemain sepak bola "kafir".

Menurut terjemahan MEMRI itu, Syekh al-Barrak mengeluarkan fatwa dalam menanggapi permintaan oleh seorang pembaca di situs miliknya (albarrak.islamlight.net), yang bertanya-tanya bagaimana cara bersikap terhadap penggemar sepak bola yang mengagumi dan memuji pemain sepak bola dari warga asing.

Namun, MEMRI gagal menunjukkan bahwa fatwa itu tertanggal Maret 2013 dan menjelaskan mengapa mereka menerbitkan sebuah cerita tentang hal itu sekarang, mengingat bahwa fatwa itu sudah berusia lebih dari satu tahun.

Situs the Jerusalem Post yang berbasis di Israel dengan cepat mengambil cerita dengan menulis, " Piala Dunia berlangsung di Brasil pada Kamis malam, namun tidak semua orang senang".

"Dalam sebuah fatwa baru-baru ini, ulama Saudi Syekh Abd al-Rahman al-Barrak menulis bahwa permainan sepak bola adalah kekejian moral dan sosial," tulis the Jerusalem Post, merujuk pada terjemahan MEMRI.


The Jerusalem Post, serta beberapa surat kabar dan media lainnya, tampaknya telah mengangkat cerita MEMRI tentang fatwa itu tanpa meneliti terlebih dahulu atau mengklarifikasi tanggal asli fatwa itu dikeluarkan.